28 Januari 2012

Belajar dari Seorang Pahlawan

Belajar, tidak ada kata berhenti untuk belajar. Kali ini saya belajar 'sesuatu' dari seorang pahlawan (semoga kamu juga bisa ikut belajar). Bukan, bukan pahlawan yang berhubungan dengan perang-perangan, kamu tahu Yayasan Bumi Sehat? Ah, atau kamu tahu Desi Anwar? (loh?)

Malam ini saya tidak sengaja menonton siaran televisi, siaran Mba Desi Anwar yang keren banget itu, menampilkan perbincangan dengan perempuan yang dinobatkan menjadi Pahlawan CNN 2011yaitu Ibu Robin Lim. Mungkin sudah banyak yang mengenalnya lewat program Kick Andy (saya juga mengetahui dari acara tersebut). Saya lanjutkan menyaksikan tentang beliau, sungguh mulia.


digitaljournal.com


Berangkat dari pengalaman pilu tentang kehilangan kakaknya akibat komplikasi saat kehamilan, Ibu Robin belajar mengenai kebidanan. Beliau orang Amerika yang tinggal di Bali. Beliau banyak menolong masyarakat lokal melahirkan dari rumah ke rumah, sampai akhirnya beliau memutuskan untuk memperoleh sertifikasi sebagai seorang bidan. Tahun 2003 Ibu Robin mendirikan klinik Yayasan Bumi Sehat.


“Tiap nafas pertama bayi di bumi ini adalah perdamaian dan cinta." - Robin Lim

Bumi Sehat menawarkan perawatan pascapersalinan, layanan persalinan, dan bantuan medis gratis di Indonesia. Ya, tidak hanya di Bali, Ibu Robin turun langsung ke Aceh saat terjadi bencana dan membangun klinik di sana, Yogyakarta, bahkan Haiti. Ibu Robin menerima siapapun wanita yang tidak mampu, tanpa syarat. Beliau mempraktikkan persalinan tanpa melakukan caesar, tanpa susu formula, penundaan pemotongan tali pusar, segera menempelkan bayi pada ibu sejak dilahirkan dan si ayah boleh menemani ibu saat persalinan.




fitzania.com



How? Mulia sekali bukan?


Sesuatu yang saya pelajari dari beliau itu adalah kematian itu, kehilangan, jika kita bisa mengatasi dengan bijak maka akan membawa berkah, inspirasi yang luar biasa. Sesuatu yang lain itu adalah ketika beliau dinobatkan menjadi Pahlawan CNN 2011 beliau mendapatkan uang senilai US$250.000 (Rp2,25Milyar) ditambah US$50.000 dan uang sebanyak itu tak lain untuk mengembangkan klinik Bumi Sehat.

Dalam urusan biaya, Yayasan Bumi Sehat (yang sama sekali tidak memungut biaya untuk melayani perawatan ibu hamil dan melahirkan) mendapatkannya dari donatur. Donatur hingga saat ini adalah pasien sendiri yang secara sukarela memberikan sumbangan. Ibu Robin menceritakan dalam tayangan tersebut beliau mencari bantuan dana baik dari yang kenal ataupun tidak kenal. Beliau sengaja mengikuti CNN. Beliau mengaku sangat senang ketika memenangkannya, bukan hanya biaya tentunya, tetapi yang lebih membuatnya senang bahwa dengan kemenangannya itu berarti masalah persalinan, kesehatan Ibu dan anak, disorot dunia.

Memang beda ya jiwanya orang sukses dan berhati mulia, memikirkannya kesejahteraan orang banyak melulu. Diceritakan pula bagaimana pekerjaannya, dan beruntungnya dia memiliki keluarga yang sangat pengertian dan sejalan, beliau menyebutnya tim. Aish... ini nih yang memberi efek samping menonton tayangan ini: ingin bekeluarga hahahahahaha nanti tapi kok. Satu yang paling pasti, beliau merasakan sendiri betapa menakjubkan pertolongan dalam menghadapi kendala-kendala dalam pekerjaannya itu datang. Ya, seberapa besar cinta yang kamu berikan kepada orang maka akan kembali lagi kepada kita.

Peduli, tanpa pamrih, cinta damai, cinta bumi, cinta Indonesia. Terima kasih untuk inspirasi yang luar biasa Ibu Robin dan program yang luar biasa juga Mba Desi Anwar (ʃƪ˘˘ﻬ)






Sumber:
http://en.wikipedia.org
http://www.seputar-indonesia.com
http://www.detikhealth.com

Tidak ada komentar: