When I say hello, you say goodbyeKemarin adalah hari terakhir kbm di sekolah, itu juga hanya last consult kimia dan memang tidak ada lagi mood semangat belajarnya, sudah butek meeeen. Pelajaran kedua dan seterusnya gurunya tidak masuk. Jam kosong pun diisi dengan maaf-maafan sama anak sekelas, doa bareng dan tos ECLIPSE! Sedih banget hahaha bercurecureawn air mata. Tapi tetep aja ya, garing! Kan kita baris terus panyambung-nyambung gitu kan (ngerti gak?) nah malah dilanjutin sampai ke lorong luar kelas coba hahaha garing.
15 April 2011
Hello Goodbye
03 April 2011
Uang
Pernah gak sih kamu menghitung, berapa jumlah total uang orang tuamu yang kamu habiskan?
Tadi, saya dan 3 orang teman saya tengah duduk-duduk di taman menanti teman yang satu lagi datang. Kami memang berencana akan makan bareng. Ada mba-mba menghampiri, dia mengadakan survey gitu, kami diberi angket, katanya mau bikin buku. Kami mengikuti alur permainan sampai akhirnya ternyata si mba-mba itu anggota mlm yang mau merekrut orang. Hahahahaha LOL. Tapi, cukup bagus juga caranya, saya jadi tahu sesuatu yang tidak pernah terlintas di pikiran saya sebelumnya. Biaya sekolah saya.
Untuk sekedar info, saya bersekolah di sekolah negeri, kelas reguler. Saya dan teman saya ini bukanlah golongan 3b: bb, behel, belahtengah (istilah anak gahoelz) yang rutin perawatan (perawatan muka, salon, gigi), tidak juga rutin tawaf di mall atau tempat hangout lainnya. Tidak maniak belanja, rumah rata-rata 7-9 kilo dari sekolah dan pengguna angkutan umum.
Nah, kami mengisi angket yang terdiri dari:
1. Uang masuk, uang pembangunan sekolah.
2. SPP
3. Uang beli buku dan fotocopy
4. Uang transport dan jajan
5. Uang studytour
6. Uang perawatan atau kebutuhan bulanan
7. Uang pulsa
Ditotal-total selama 3 tahun di SMA, 2 orang 30jutaan, saya 40jutaan, teman saya yang satu lagi super irit jadi 20 juta.
Ekspresi pertama kali: :O
Astagfirullah, bagi saya yang orang tua saya bukan jendral bukan menteri bukan dokter bukan pemilik kfc, itu jumlah yang luar biasa. Belum lagi biaya saya sakit, biaya sumbangan-sumbangan dan donatur, beli baju, tas, sepatu, kerudung, dan lain-lain. Bagi yang kos? Ada uang mudik juga...
Sedangkan, berapa jumlah uang yang bisa kamu kembalikan? 5 juta? 10 juta? Atau 1M?
Sedih banget :(
Tadi, saya dan 3 orang teman saya tengah duduk-duduk di taman menanti teman yang satu lagi datang. Kami memang berencana akan makan bareng. Ada mba-mba menghampiri, dia mengadakan survey gitu, kami diberi angket, katanya mau bikin buku. Kami mengikuti alur permainan sampai akhirnya ternyata si mba-mba itu anggota mlm yang mau merekrut orang. Hahahahaha LOL. Tapi, cukup bagus juga caranya, saya jadi tahu sesuatu yang tidak pernah terlintas di pikiran saya sebelumnya. Biaya sekolah saya.
Untuk sekedar info, saya bersekolah di sekolah negeri, kelas reguler. Saya dan teman saya ini bukanlah golongan 3b: bb, behel, belahtengah (istilah anak gahoelz) yang rutin perawatan (perawatan muka, salon, gigi), tidak juga rutin tawaf di mall atau tempat hangout lainnya. Tidak maniak belanja, rumah rata-rata 7-9 kilo dari sekolah dan pengguna angkutan umum.
Nah, kami mengisi angket yang terdiri dari:
1. Uang masuk, uang pembangunan sekolah.
2. SPP
3. Uang beli buku dan fotocopy
4. Uang transport dan jajan
5. Uang studytour
6. Uang perawatan atau kebutuhan bulanan
7. Uang pulsa
Ditotal-total selama 3 tahun di SMA, 2 orang 30jutaan, saya 40jutaan, teman saya yang satu lagi super irit jadi 20 juta.
Ekspresi pertama kali: :O
Astagfirullah, bagi saya yang orang tua saya bukan jendral bukan menteri bukan dokter bukan pemilik kfc, itu jumlah yang luar biasa. Belum lagi biaya saya sakit, biaya sumbangan-sumbangan dan donatur, beli baju, tas, sepatu, kerudung, dan lain-lain. Bagi yang kos? Ada uang mudik juga...
Sedangkan, berapa jumlah uang yang bisa kamu kembalikan? 5 juta? 10 juta? Atau 1M?
Sedih banget :(
Langganan:
Postingan (Atom)