Entah kenapa pagi tanggal 25 itu terasa berat sekali. 1 tas setinggi kepala dan menjinjing 1 dirigen minyak tanah. Ditanjakan aspal serasa tidak maju-maju, berat sekali untuk melangkah. Alhasil nge-drop ketika baru saja disambut tanjakan setelah gerbang. Dan terus menanjak, dipaksa walau sakit, dipaksa walau lelah, dipaksa walau ingin menangis, ingin menyerah. Tapi kalau begitu namanya LEMAH! Baru sekali ini nge-drop sebegitunya.
Sampai lokasi sambil mengenang-ngenang 1 tahun lalu, yang pria membangun basecamp, yang perempuan memasak dan membereskan dapur. Diterpa hujan, tapi tetap kerja keras. Kedinginan, diserang kumon dan pacet. Tapi kalau tidak begitu tidak akan tidur. Sampai malam, dan akhirnya bisa tertidur juga, walaupun tidak nyenyak.