15 Juni 2012

IPB Blogging Day Season 2

Nanti tanggal 23 Juni 2012 insyaAllah akan diadakan acara ini nih...


Kementerian Kominfo BEM KM IPB, Ditmawa, DKSI, Komunitas Blogger IPB proudly present:



~ IPB Blogging Day season 2 ~

Pengisi Acara: IPB (DKSI IPB), Komunitas Blogger IPB, Komunitas Blogger Bogor, Komunitas Blogger ASEAN, Asosiasi Jurnalistik Independen, dan Indonesia Berkebun

Acara: Interactive Talkshow, Coaching Clinic SEO (Search Engine Optimization), Photoblogging, Citizen Journalism, Tweet n Blog Competition, and more doorprize.

Saturday, June 23rd, 2012
at Auditorium Andi Hakim Nasoetion
Just for 250 person.
HTM : Rp 15.000

Registrasi : nama_dept_no.telp
CP : marita (085749988738)
        alfiana (085710299828)
@journalistcfair
@bemkmipb





Hihihi saya sendiri jadi penasaran banget sama acaranya... #eaa
See you there!

End The End

Finally... usai sudah UAS terakhir di Tingkat Persiapan Bersama. Ujian paling gembel, mata kuliah interdept sih... gembel! Perpisahan yang suram. Hah? Perpisahan? Iya heeey saya sudah mau tingkat 2! Hahahaha. Sebenarnya gak ada sedih-sedihnya banget. Rabu kemarin UAS Pendidikan Kewarganegaraan adalah momen sekelas sama P11 yang terakhir kalinya. Tapi lagi-lagi karena UAS bafuk kemumetan saya mengalahkan rasa haru saya. Ya, gak harus haru sih. Foto-foto sekelas, tapi yaudah gitu aja.

Nah tadi, yaudah sebenarnya selesai Pikel yang ada di pikiran cuma 'gembel ujian tergembel' sampai akhirnya ada pengumuman kelompok untuk masa pengenalan fakultas sudah ada di mading BEM Fakultas. Ciat... saya pergi ke TKP tapi ternyata belum ada tanda-tanda sudah ditempel kertasnya. Jadi, saya menunggu di kursi di lorong di kawasan Fakultas. Semenit dua menit tiba-tiba muncul perasaan...

Wah... udah pembagian kelompok...
Wah... ujian udahan ya? libur, nilai... ospek!
WAW! udah mau tingkat duaaaaaaaaaaaaa!
TPB udahaaaaaan! Gue udah gedeeeeeeeee!
Nanti mah duduk-duduknya di sini sama teman-teman Fakultas, teman-teman departemen...
De par te men.... waaaaaaaaaaaaaaaaaah!

Yeah... jadi terharu. Cepat waktu berganti. Gak sih, banyak juga momen manis pait yang saya hadapi dan saat menghadapi ujian-ujian berat (bukan cuma sekedar Pikel gembel bafuk tentunya!) waktu terasa berjalan lama. Whatever, saya gak mau sedih pipisahan dulu deh, belum check out asrama, nilai belum keluar... hahahahaha

Aniheeey saya satu AK sama orang yang ada di DP twitter saya hahahaha yap! Kakakariiin hahaha gak nyangka, se-soulmate itukah kita? Alhamdulillah deh. 


Inget deh waktu nanya kostan.
Uci: "Karin ngekost di mana?"
Karin: "Di situ..."
Uci: "Ih bareng yeee deketan! Nanti kita pulang B*R bareng deh hahaha"


Eh bener. Satu AK mah bakal bareng kan yaaaa... yeeee hahahaha


Apapun yang terjadi di depan, sekarang saya hanya ingin mensyukuri apa yang sudah terlewati. Walau sebenarnya rada takut gimana gitu membayangkan yang menanti di depan... gak akan ada perhatian lagi kayak kemarin, iya TPB itu dimanja banget enak diurusin, disuapin, dilindungi, dimaklumi, dibimbing, entahlah merasa special aja saya sih hahaha. Tapi kalau manusia ya harus berkembang! Semangat deh ;)

02 Juni 2012

Masa-Masanya

"Tidak semua yang kalian inginkan harus terjadi seketika. Kita tidak hidup di dunia dongeng. Bahkan banyak orang di luar sana harus berjuang mati-matian untuk mewujudkan satu keinginan kecil." — Tere Liye dalam Eliana
Entah kenapa lagi malas tak bergairah padahal sebentar lagi UAS. Eh hey, sebentar lagi fakultas! Orang-orang bahkan sudah MPD MPF, fakultas saya juga sudah kumpul-kumpul angkatan sih, tapi belum masuk MPD MPF begituan... yah lagian nanti juga puas be ce er seumur hidup. Yap, memang harus seumur hidup :) Tapi tetep BT karena kebetulan sekarang lagi gak sibuk, eh temen-temennya pergi, jadi ditinggal terus :( Aneh loh, kalau sibuk justru bergairah belajar, karena ada tantangan kali ya di waktu yang sempit, belajar di sela-sela, nagatur jadwal. Kalau lagi gabut tuh udah deh kebawa males, kalau bt dikit susah move on harus ikutin setan dulu baru udah tenang bisa belajar.

Kemarin waktu banyak tersita untuk kegalauan milih minor apa sc dan akhirnya milih sc dan dari sekarang sudah ngelist calon-calon mata kuliah buat sc. Entah kenapa takut, ngeri, menyangkut hidup nih, serius. Huah, sama lagi merasa susah.... sirik sama yang lain.... terutama susah keuangan! kehkehkeh mahasiswa emang :P

“Enggak perlu iri dengan kemudahan yang didapatkan oleh orang lain, Sayang. Kalaupun mau iri, irilah pada mereka yang bisa bertahan dalam kesulitan. Kemudahan bisa dimiliki siapa saja. Allah yang Maha Adil sudah menjatahkan kita kemudahan di urusan yang berbeda-beda. Mungkin dalam hal ini, itu memang bukan jatah kamu untuk mendapatkannya.  Hidup ini berputar kan, begitu juga dengan kemudahan dan kesulitan. Kitanya aja yang suka lupa, makanya suka ngeluh kalau dikasih kesulitan. Padahal kesulitan dan kemudahan itu adalah keniscayaan dalam hidup. Selalu akan kita temui. Hanya menunggu giliran saja. Kalau enggak dikasih kesulitan, gimana caranya kita belajar sabar, gimana bisa kita menjadi kuat. Kesabaran dan kekuatan itulah yang akan didapatkan oleh mereka yang bisa bertahan dalam kesulitan, bukan mereka yang bersuka cita dalam kemudahan. Percayalah, Allah selalu berpihak pada orang-orang yang sabar, Sayang. Jadi bersabarlah atas segala kesulitan, sabar dengan sebaik-baiknya kesabaran, niscaya Allah akan memaniskan akhirnya. Kalaupun kita diberi kemudahan, cukup kita simpan dalam ruang syukur kita saja, sebagai ungkapan terimakasih atas kebaikan dan pertolangan Allah. Atau jika berksempatan, terjemahkanlah terimakasih itu dengan turut memudahkan urusannya orang lain.” - Nazrul Anwar dalam Cantik [diorama #153]

Btw... dari tadi, dari kemarin-kemarin sih, angkot mondar-mandir di asrama... asrama udah sepi... pada pindahan... huaaaah

25 Mei 2012

Manusia

Aku melihat manusia
Aku melihat setan menguasai manusia
Aku melihat harta mendominasi pikiran manusia
Aku melihat manusia membunuh manusia

Aku melihat
Aku belajar Tuhan
Aku mencari makna

Aku melihat manusia
Aku melihat Tuhan menyayangi manusia
Aku melihat amanah mendominasi pikiran manusia
Aku melihat manusia terbunuh manusia

Aku melihat
Aku memohon Tuhan
Aku memohon lindung
Aku memohon ampun

Aku melihat manusia!




Hari ini benar-benar Jumat yang penuh pelajaran. Aku jera menaruh harapan, menggantungkan diri kepada manusia karena manusia akan ada saatnya mengecewakan, karena manusia itu tega kalau setan sudah menguasai dirinya, ketika ia tidak ingan mati. Tak menutup kemungkinan dengan aku. Jangan menggantungkan diri padaku, jangan menaruh harapan padaku. Tapi aku akan terus belajar, akan terus berusaha untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

#tragedi Jumat di kampus tercinta

Konservasi

Assalamualaikum. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai konservasi. Hemm ngeri... hehehe. 

I get my spirit back! Kuliah interdept (kalo di IPB ada interdept) memang selalu jadi kuliah favorit. Pertama karena mempelajari hal baru dan mempelajari apa yang ingin saya pelajari, terlebih dosennya keren-keren banyak memberi wejangan yang luar biasa berpengaruh buat saya seperti kali ini.

Hari ini kuliah mengenai konservasi energi. Wah iya, konservasi gak melulu hutan pokoknya SDAH dan ekosistemnya dan energi, termasuk di dalamnya. Nah, nyambung-nyambung dengan energi pastinya ngomongin pangan kita kan, makanan. Hari ini saya disadarkan bahwa orang konservasi itu harus sehat. Ya, sehat yang pertama dulu aja sehat dalam artian fisiknya. Untuk sehat makanya harus makan makanan yang sehat. Jadi kalau kita makan itu bukan karena enaknya aja tapi bener-bener yang kita butuhkan. Satwa liar aja kalau makan apa yang dia butuhkan saja. Ini sih nyindir banget, secara saya suka banget makan hahaha dan baru aja kemarin makan bebek terus surabi terus bakso huhu betapa saya makan bener-bener buat kepuasan hiks. Saya juga jadi tau kalau misal ada sayur, ada buah, yang di makan buah dulu baru makan berat, sayur dulu baru makan berat. Pokoknya mengatur energi kita deh biar gak boros energi juga, ini bagian dari konservasi. Yeay, konservasi itu sikap, attitude.

Selama kuliah ini bener-bener gak sekali dua kali saya dapet pelajaran berharga, setiap kuliah, dan saya senang. Saya senang belajar hehe. Jadi inget dulu, kalau liat ke belakang, entah dari mana ya emang jalan Allah itu indah...

Dulu pas SMA pengen banget masuk KSHE ini, dari awal kelas 2 udah KSHE aja di hati karena mikirnya enak jalan-jalan, banyak belajar di lapang dan saya memang lebih suka yang demikian, lebih suka praktik tapi gak praktik di lab kimia gitu-gitu banget juga. Saya tipenya suka belajar sambil melihat langsung, sambil merasakan, dan belajar sama alam itu enak gak sekedar dapet ilmu pengetahuan tapi juga ilmu kehidupan.

Saya sendiri tahu KSHE jalan-jalan ya liat senior saya yang kebetulan KSHE juga. Akhirnya masuk KSHE, konservasi. Dan ketika sudah masuk ternyata Alhamdulillah makin disadari, makin dibuka matanya betapa pilihan ini, jurusan ini begitu mulia. Tugas konservasi itu mulia, walau ya berat, tapi tetep seneng. Semoga ya, kan katanya kalau kita seneng semua jadi ringan, amin. Gak sedikit selintingan orang-orang nyangkut di kuping ini tentang meremehkan konservasi, padahal ya konservasi itu milik semua, semua harus melakukan konservasi karena konservasi gak bisa dilakukan sendiri, karena konservasi gak melulu jagain hutan, karena konservasi sejatinya adalah karakter. Semua yang konservasi adalah positif. Dan ini PR dari saya untuk benar-benar menjiwai konservasi.

Kenapa saya bilang ngeri kalau bicara konservasi. Ya secara saya sekarang masuk bagian dari orang konservasi walaupun masih anak bawang yang baru netas, saya adalah civitas akademika bidang konservasi. Tetapi saya sadar sikap saya rasanya masih jauh sekali dengan karakter knservasi, makanya saya takut-takut salah ngomong. Tapi ya saya juga belajar, bukan maksud sombong padahal biasa aja, sekarang saya sudah membiasakan menghindari buang sampah sembarangan apalagi di alam terbuka, bawa eco-bag kurangi plastik (ini juga gara-gara foto saya lagi bawa plastik banyak pernah ditampilkan di seminar sebagai contoh gak baik, hahaha indah memang cara Allah, dan banyak lagi tapi tetep hal2 kecil lain saya masih miss padahal kan justru yang kecil itu suka berdampak besar. Tapi semangat belajar, SEMANGAT! I'll never stop learning)

Lalu tadi juga disinggung, peran mahasiswa. Kan kalau belajar, terus baca berita, terus seminar apalah pasti kan diliatin data-data kerusakan hutan, kerusakan lingkungan. Nah saya merasa cuma bisa miris, sedih, ngeri, marah, tapi bingung gitu mau apa orang itu urusannya kan udah yang perusahaan dan pemerintah, intinya merasa gak punya kuasa gitu lah. Ternyata disadarin kalau ya memang benar kita baru belajar, baru sekedar tahu masalah tapi gak terlibat. Kita punya peran dan kuasa, lewat tulisan, lewat gagasan, lewat kegiatan atau event-event apa gitu, lewat demo juga kan mahasiswa banget tuh haha tapi itu sih bagi saya cara terakhir banget. Ya, saya baru ngeh, menulis.

Wah betapa pentingnya menulis terutama bagi civitas akademika, terutama lagi bagi mahasiswa. Atau bisa kita undang wartawan apa nanti dimuat di media kan aspirasi kita. Wah jadi semangat saya, lewat tulisan ini pula saya mencoba menyampaikan bahwa konservasi milik semua, mencoba mengajak Anda yang mebaca ini untuk bersama melestarikan bumi. Sampai nantinya yang tugas terjun langsung, kebijakan, hukum menghukum itu adalah PR saya, saya harus lulus kan berarti buat jadi ahlinya langsung dan berarti maka dari itu harus belajar bener-bener. Never stop learning.

Thanks God it's Friday, and I got a beautiful lesson from You.

19 Mei 2012

Pangrango, Habis Gelap Terbit Terang


Hello there! Sudah beberapa bulan blog ini ditinggalkan, kasian.... #pukpuk

Ada cerita apakah kali ini si Ucing? Ouwyeah saya akan bercerita mengenai PENGORBANAN. Ecieeee.... pengorbanan apa sih? Let's see!

Untuk tahun 2012 di daftar resolusi saya, saya menuliskan beberapa resolusi *halah*. Pertama itu saya ingin punya minimal satu deh perlengkapan naik gunung, maklum, ini demi menunjang kuliah saya juga. Nantinya saya akan bertemu banyak praktik lapang yang tentunya harus didukung dengan perlengkapan lapang. Saya susah mau menargetkan dengan angka, jadi saya tulis yang minimalnya saja (satu).  Maklum, harga barang begituan tuh gak murah bagi saya... hiksss. Alhamdulillah tercapai, saya membeli sarung tangan hahahahaha. Oke, sumpah untuk sarung tangan saja saya harus ngerapel makan... yeah nasib duit bulanan pas-pasan hiksss mau nabung itu susah.

Nah, resolusi lainnya saya ingin sekali menjadi panitia MPKMB (Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru). Dari awal saya masuk dan merasakan MPKMB betapa saya ingin nama saya juga ada di daftar panitia. Sudah saya atur sedemikian rupa kesibukan saya agar saya bisa mendaftar MPKMB, bisa jadi panitia MPKMB. Wawancara sudah banyak pengalaman, saya terus belajar. Optimis, saya penuhi diri dan pikiran saya dengan optimis. Tapi ya, saya salah. Pertama saya ketinggalan informasi kalau OR panitia sudah dimulai. Saya telat download form, hari ini download besoknya baru ngisi. Pas mau ngisi mau ngumpulin, ternyata salah satu syarat, yaitu sertifikat MPKMB saya, tertinggal di rumah. Terpaksa pengumpulan ditunda karena saya harus pulang.

Besoknya di jeda kuliah saya bela-belain pulang ke rumah yang jaraknya 13 KM dari kampus demi sertifikat. Itu saya pikiran sudah terpecah juga karena besoknya saya mau memenuhi resolusi saya yang lainnya: 'muncak'. Setelah sampai asrama lagi, ternyata pas foto saya habis! Saya harus mencetak dan filenya ada di laptop. Laptop saya ditinggal di rumah. Untungnya ada kamera. Saya foto asal, kemudian saya pergi ke Bara buat cetak. Sebelumnya saya minta mas-masnya editin, tapi masnya amatir, alhasil acak-acakan sudah dicetak banyak. Rugi bandar. Ketika saya mau mengumpulkan saya bertanya terlebih dahulu kapan wawancaranya, dan ternyata mulai malam itu sampai dua hari berikutnya. Kalau saya mengumpulkan mau tidak mau wawancara lusa, sedangkan lusa saya masih di gunung pasti. Galau.

Sedih.
Bingung.
Pusing.
Kecewa.
Marah.
Kesal.
Capek.

Tidak ikhlas.

Berat, awalnya berat untuk saya memutuskan memilih salah satu. Mungkin beberapa orang berpendapat ya lepasin lah itu gunung, kapan-kapan bisa sedangkan kepanitiaan ini sekali seumur hidup. Awalnya saya berpikir demikian. Pikiran yang seperti ini terus memenuhi kepala saya. Tapi, untuk orang seperti saya tidak mudah untuk naik gunung gitu aja, duitnya, izinnya, waktunya, gak mudah. Apalagi ini pas Pasma lagi rame-ramenya. Tahun ini kapan lagi pikir saya. Tapi untuk lebih memilih gunung pun alasan saya masih belum kuat.

Tapi akhirnya saya memilih mundur, saya memilih resolusi saya untuk 'muncak', minimal satu puncak. Saya coret merah, saya kubur dalam-dalam resolusi saya untuk menjadi panitia MPKMB sambil terus berharap, berdoa, menghibur diri, bahwa memang hidup ini harus memilih. Pasti nanti ketika pada waktunya saya akan bersyukur atas pilihan saya. Mungkin ini salah satu cara-Nya entah untuk apa, tapi yang saya rasa satu adalah untuk melatih saya lebih berjiwa besar lagi. Atau mungkin supaya saya istirahat, mungkin takut saya nanti lelah karena MPKMB berdekatan dengan MPF (Masa Perkenalan Fakultas) juga. Dan banyak lagi kemungkinan-kemungkinan, prasangka baik yang saya ada-adakan, yang merupakan harapan saya bahwa hal itu benar. Yang jelas saya acuhkan berkas-berkas, saya sibukkan diri dengan packing.

Keesokan harinya berangkat lah saya. Tujuannya adalah Gunung Pangrango, lewat jalur Cibodas. Saya berangkat dari asrama pukul 06.00 sore, menunggu teman-teman lainnya di Pool Damri Baranang Siang hingga pukul 10.00 malam. Berangkat deh. Perjalanan 1,5 jam dengan angkot. Bayarnya 20.000 perorang, oke ini kemahalan. Sampai kantor TNGGP rombongan yang berjumlahkan 12 orang beristirahat makan dan tidur di mushola. Baru subuh, sekitar jam 5 nanjak.




Perjalanan dari pos Cibodas sampai Kandang Badak ditempuh dalam waktu 5 jam, biasanya 6 jam. Isitrahat 3 jam karena nunggu yang ketinggalan juga lama, makan, solat. Nanjak lagi ke puncak dari Kandang Badak selama 3 jam, biasanya kalau pemula 4 jam. Heran, padahal jalan berasa seperti siput banyak berhentinya, tapi kok cepet ya? Katanya ini termasuk cepet. Saya beserta 5 orang perempuan lainnya selalu bersama. Sempat kami hanya berenam karena yang laki-lakinya jauh di depan dan di belakang, alhasil mengundang tanya dari pendaki lain, "Wah, ini cewe semua?" kaget gitu kali ya. Sumpah di jalan mau ke puncak itu diwarnai keputusasaan banget, jalannya ngolong-ngolong pohon, merangkak, jalan jongkok, manjat, jalan sempit di celah-celah gitu, dingin, pundak udah ngilu bawa carrier berat, kaki udah nyut-nyutan... Ngeluh aja kerjanya. Tapi akhirnya sampai juga dan saya berkaca-kaca hahahaha.




Nginep di Mandalawangi semalam. Sempat diguyur gerimis semalaman. Dingin sekali. Edelweissnya belum terlalu mekar. Waktu kami pergi TNGGP masih sepi, di Mandalawangi sendiri cuma ada 3 rombongan (sudah termasuk kami). Besoknya bertemu rombongan teman-teman mapala fakultas saya. Turun sekitar jam 12, sampai Kandang Badak jam 1 lewat 15 menit. Kandang Badak sudah ramai. Istirahat tidak sampai 10 menit turun lagi ke bawah. Saya nempel terus sama teman saya Endah. Di jalan banyak ketemu anak-anak IPB juga terutama fakultas saya, dan itu senior, dan itu saya pake baju frontal banget fakultas saya hahaha. Dari saya berdua Endah sampai di pos Cibodas duluan tepat pukul 16.30. Pas lewat jembatan kita memang lari soalnya hujan males buka raincoat. Nunggu rombongan kekumpul semua 3 jam lagi. Pulang dari TNGGP jam 10 malam, sampai Bogor sekitar pukul 11 lewat. Ongkos pulang totalnya Rp16.000,00. Jadi pengeluaran kalau ditotal tuh ongkos, retribusi, logistik, perbekalan semuanya Rp146.000,00 (26.000+10.000+10.000+100.000).





Rasanya bagaimana? SENANG LUAR BIASA.

Biasa mungkin ya ke Pangrango. Nenek-nenek aja ke Everest. Tapi buat saya ini tetap luar biasa. Pertama saya harus merelakan MPKMB dengan sangat berat hati. Kedua yang namanya naik gunung itu beban terberat sebenarnya bukan beban berat badan dan beban di punggung, tapi beban di dalam hati. Egonya kita.... ngelawan rasa sombong kalau udah ada yang muji2 "wes keren cewe perkasa", ngelawan rasa kesal kalau temannya jalannya lelet gak mau maksain, ngelawan rasa ingin ngeluh... nahan ngeluh, nahan ngeluarin umpatan-umpatan kasar. Ketiga, selama naik banyak hal menyenangkan hahahaha. Keempat, resolusi saya tercapai.

Tapi tetap, memang tidak ada yang patut saya banggakan. Saya memang kalah keren ya sama nenek-nenek tersebut. Tapi saya tidak mau jadi seperti nenek-nenek itu, saya tidak mau jadi wanita yang perkasa karena naik gunung yang tinggi-tinggi, saya tidak mau jadi perempuan yang katanya macho lah apa lah. Saya mau jadi diri saya sendiri. Makna lebih penting bagi saya dari pada tindakan itu sendiri. Saya tidak mau melakukan hal yang saya sendiri tidak merasakan maknanya.

Saya ingat, saat memulai pendakian saya bertanya pada diri saya sendiri. Sebenarnya untuk apa saya naik gunung sih? untuk siapa? mau apa? Sampai saya di atas pun saya bertanya-tanya ngapain sih? Saya benar-benar kali ini berlatih untuk meluruskan niat, saya berdoa agar niat saya selalu terjaga bahwa saya naik gunung untuk mengenal-Nya, mengenal diri saya, mengenal alam-Nya lebih baik. Saya berdoa untuk dijauhkan dari hal-hal negatif dan didekatkan dengan-Nya. Dengan naik gunung ini saya berharap saya semakin dekat dengan-Nya. Sebenernya, lebih dominan lagi saya naik gunung karena ingin menghirup udara segar sambil 'melihat yang segar-segar' mhehehehe.

Doa saya didengar, saya dijauhkan (tidak terlalu dekat) dengan kecengan saya yang naik bareng hahaha. Saya merasa Allah sudah menjawab sebagian doa saya, banyak belajar, selama perjalanan saya banyak belajar atas tindakan saya, pikiran saya, dan tindakan teman-teman saya. Tak perlu heran kalau kadang saya suka tersenyum saja, tersenyum bahagia. Terima kasih Yaa Rabb.

Sekali lagi, tidak ada yang patut untuk dibanggakan dari diri saya, dari perjalanan saya, dari cerita ini. Saya hanya ingin berbagi. Semoga bisa diterima, semoga pesannya sampai. Bahwa hidup perlu pengorbanan. Karena hidup selalu memilih. Ikhlas itu sulit, tapi kalau dicoba hasilnya luar biasa indah, manis. Karena Allah itu baik.... Bahagia itu sederhana.... dan semua yang terjadi patut disyukuri. Kadang memang harus dipaksa supaya bisa, atau sebenarnya kita bisa tapi kita tidak memaksakan diri. Paksaan itu adakalanya penting. Kecengan itu adakalanya diperlukan karena mampu memberi motivasi, semangat, atau obsesi kali ya lebih tepatnya :P

Semua ada hikmahnya, kalau kita mau belajar.

And yes, I'll never stop learning!

Thanks Rabb...


Pangrango 17-18 Mei 2012.
Thanks to Bapak, Ibu, untuk izin, doa, dan duit mhehehe terutama Bapak yang sudah jemput pas pulang. Thanks to team, Resty, Nunu, Cupu, Endah, Ka Erna, Burik, Imam, Atar, Zul, Midun, dan semangatku selama perjalanan: Nugrahadi Ramadhan T. :P

01 April 2012

About This Week

Minggu ini IPB berduka... lagi. Jumat kemarin ada kecelakaan tragis. Saya tidak mengenal pun mengetahui almarhumah, tetapi yang saya tahu dia asisten asistensi PAI teman saya. Saya pikir, meninggalnya hari Jumat, hari baik... dalam perjalanan menuju kampus ya kalau di berita? berarti dalam perjalanan menuntut ilmu? subhanallah... lagi-lagi, orang baik dipanggil duluan ya? tenang di sana kak :)

Oke, minggu ini fisik lagi diforsir abis-abisan. Kemarin saya baru saja menyelesaikan kewajiban mengikuti tes aerobik, perkelas. Diberi waktu latihan itu sekitar dua minggu dan menyamakan jadwal untuk latihan itu susah banget. Fine ini gak bisa dijadikan alasan karena toh kelas lain kompak, kelas lain bisa, dan kelas lain menang. Kelas P lainnya menang, kebetulan kelas P nya saya tidak: P11. Gak kok memang tidak mengharapkan menang, pas liat persiapan kelas lain saja dari kekompakan, atribut sampai formasi sudah ngedown. Tapi ngarep menang (lha?). Habis capeeeek :(( sudah latihan seminggu ini apa lagi, full pulang kuliah latihan, sampai gak makan malem, gak belajar, gak rapat, gak kumpul. Apa daya hahaha payah ya begini saja ngeluh... padahal nanti keadaan seperti ini bakal jadi makanan sehari-hari di departemen ya?

Kelas R3


Kelas P5

P11 :)



Lainnya, bagaimana semalam acara earth hour? acara ceremonynya di GWW IPB padahal tapi saya pulang demi menghemat pengeluaran makan dan lain sebagainya. Jadi gak ikut. Dan gak ikut juga matikan lampu karena saya ketiduran dengan masker masih mengencang di muka. Capek banget, tidur lelap banget deh. Tapi tadi pagi bangun ke bawah lampu dimatikan kok... berarti keluarga ikut kontribusi dong? ehehehe yuk check in ke webnya :p

Lalalaaaa sudah memasuki minggu-minggu UTS. Fight! Doakan ya :)

25 Maret 2012

Pertama dan Terakhir

"Kamu bisa drama?", tanyanya.
"Bisa kak!" *senyum*.
"Nah, coba praktekin aktingnya dikit" *sudah kuduga*.
"Hemm, oke deh, bebas ya kak".
"Yaudah sok"
"Kamu tuh ya Nis," *mulai akting*
"Eh kok Nis, sama saya dong, Rul" cegatnya sigap.
"Hah? Oh sama kakak nih? yaudah" *kaget dan langsung grogi*
"Kamu tuh ya Rul, dari Ibu pergi sampai Ibu pulang masih gitu-gitu aja, masih di situ aja. Ngapain kek bantu-bantu beresin rumah! Dasar pemalas!" *akting jadi emak-emak*
"Kan libur bu... acara tvnya seru sih"
"Ah alasan aja kamu, seminggu lagi kan ujian. Belajar sana!"
"Capek nih Bu, entar deh belajarnya...janji"
"Hhhh yaudah, awas aja kalau IP kamu jelek!"
"Oke deh Bu" *tamat* "Hemm, oke, bagus juga" komentarnya.

Sedikit percakapan saat wawancara. Inget banget, waktu itu yang ngasihin *halah* saya ke dia itu kakak tingkat saya di departemen. Awalnya saya takut, dapet cowok nih. Pas duduk, lumayan lucu, aduh makin grogi. Akhirnya dia buka dengan basmalah... inget banget... dan langsung tenang, alhamdulillah anak alim berarti :) Pas ngenalin nama.... jengjeng... ternyata dia yang follow twitter saya, saya follow juga. Saya fudul-dufulin penasaran. Anak bike to campus. Oh ini orangnya! Wawancara lancar, gak mau cepet-cepet saya tanya-tanya lagi beres akting. Kehabisan pertanyaan saya bilang ke dia kalau saya tau dia, eh dia gak tau saya hahaha whatever. Wawancara selesai, entah kenapa saya seneng banget seneng gak peduli apapun hasilnya (saya pernah cerita saya seneng abis wawancara hahaha).

Hasil wawancara ternyata saya keterima, pilihan pertama. Kebanyakan orang-orang melenceng dari pilihannya. Inget, dia nanya mau gak kalau dipindahin ke divisi lain? Saya menolak pokoknya gak mau. Ternyata dikabulin... Big thanks to you Kak :). Saya soksok bikin twit biar bisa mention dia hahaha eh diretweet dong hahaha. Saya sangat berharap bisa bertemu dengannya lagi. Oke jujur saja, yang bikin saya semangat itu ya penasaran ingin bertemu lagi. Namun apa daya, tampaknya kami beda divisi, orang-orangnya pun terlalu banyak jadi saya gak ketemu-ketemu juga. Inget, tiap malem lagi jalan ke tempat latihan bareng temen saya selalu cerita dan bertanya-tanya where is he?

Sampai akhirnya hari Rabu kemaren... di saat saya lagi bt mampus... gabut rapat gak ngapa-ngapain tapi gak bisa pulang. Saya duduk ngeringkuk nundukin kepala ke lutut... pas saya bangun eh depan saya dia! Saya kaget, melotot, bener dia. Dia jalan... gak tau kemana. Sumpah langsung seger itu mah, sekian lama... saya pun bilang sama temen saya. Pas pulangnya ngumpul semua divisi, saya dan teman saya sibuk nyariin dia... gak muncul-muncul... baru deh pas penutup eh dia muncul. Tapi itu udah mepet jam malam asrama, harus buru-buru... berat banget itu kaki ngelangkah hahaha. Di jalan berdoa, semoga bisa ketemu lagi Ya Allah.

Tapi Allah berkehendak lain...... Uci gak nyangka banget kalau itu Rabu terakhir. Kalau wawancara itu percakapan pertama dan terakhir.

Padahal twit lumayan terakhirnya Kakak itu mendoakan entah siapa kan... Jaga dia ya Allah... gitu kan? Jaga Kakak ya Allah :(

Orang bilang, orang baik itu perginya duluan...

Aku yakin kakak orang baik, aku lihat banyak yang bilang begitu, kakak orang baik dan sabar... banyak banget yang merasa kehilangan.

Pertama kalinya....
Pertama kalinya juga saya nangis di BNI hahaha gak kuat, maaf lebay.
Belum lagi kenal lebih jauh...
Kata Ken, ini sih bukan diambil orang lagi, tapi diambil Allah langsung. Tapi ini lebih baik.

Tenang di sana ya Kak, di sini Uci, di sini semua mendoakanmu :')
25 ketiga yang bersejarah.

18 Maret 2012

Perdana: Turun Lapang SJ

Halo Indonesia! Yeay hari ini adalah pertama kalinya saya menjalani tugas setelah bergabung dengan Sanggar Juara. Tugasnya apa sih kakak? toet toet toet.... turun lapang! Hahaha ya ke SD lah ngajar, apa lagi? :P So, saya mau cerita pengalaman pertama ini hihihihi yuk kita simak kakak :D

Kakak-kakak asuh Sanggar Juara itu dibagi ke dalam kelompok-kelompok, saya kelompok dua. Turun lapang kali ini yang bertugas kelompok saya, tidak semua hadir, ditambah direktur dan kelompok lain juga pacarnya sang ketua kelompok, kalau ditotal-total yang turun lapang kali ini ada delapan orang. Anak-anaknya sendiri ada sekitar dua puluh orang, kata direkturnya itu jumlahnya sedikit. Yah, sayang sekali... tapi tetep seru kok, mulai dari jalan ke SD lewat sawah yang bagus banget pemandangannya hihihi sampai berhadapan dengan adik-adik yang penuh keceriaan.



Harusnya saya jadi mc hahaha tapi karena telat terus baru pertama, grogi masa... hahaha depan anak SD segitu teh ya... ckck. Alhasil kebanyakan yang ngomong Kak Tiwi yang memang sudah berpengalaman. Dateng-dateng (karena bareng yang telat) langsung disuguhi atraksi dari adik-adik SDnya, yaitu nyanyi Open Banana! Hihihihi lucu-lucu. Terus nyanyi lagi lagu berbahasa Inggris, sekalian belajar bahasa Inggris karena gak sekedar menyanyi tapi juga dijelaskan arti kata dan makna lagunya. Ada yang pinter-pinter udah bagus baca tulisannya dengan benar. Oh ya, lagunya Twinkle-Twinkle Little Star. Ada yang maju ke depan buat mimpin.


15 Maret 2012

#WKB Part 2

Assalamualaikum! Apa kabar dunia perblogan? Semoga aman terkendali ya, walaupun cuaca di Asrama TPB Putri IPB di Dramaga beberapa hari belakangan ini tengah berangin, cukup kencang di pagi dan malam hari, lalu biasanya pagi hari gerimis... ditambah air mati dan musibah kejambretan di kawasan FPIK-Asrama Sylva itu sangat memprihatinkan... hikes :'(

Yups suasana lagi sedih banget sebenarnya, lagi loyo nih tambah-tambah gak keterima sesuatu yang proses open recruitmentnya itu panjang banget... terus kabar dari Jepun sana Hikari di rawat di rumah sakit huhuhuhu sangat-sangat gundah gulana deh ini hati. Tapi untunglah hari ini ada hiburan. Hari ini melanjutkan wisata kuliner bersama teman-teman 'jungeler' (nama alay sementaranya) yang ternyata menjadi program rutin tiap dua minggu sekali. Jadi setelah dua minggu yang lalu perdana wisata kuliner, akhirnya saya dan kawan-kawan ketagihan sehingga kami menyusun waktu rutin untuk keluar dari kerangkeng asrama tercinta menuju kota untuk wisata kuliner setiap dua minggu sekali. Then..... taraaaa! Here we go! *hasyaaaah*


01 Maret 2012

The Moments

Assalamualaikum, sampurasun! Hahaha. Sejak masuk kuliah lagi, saya tidak pernah update blog ini. Sebenarnya kuliah saya superduper gabut. Bayangkan, Senin cuma 50 menit, hari lain cuma setengah hari, paling padet hari Jumat tapi ada jedanya itu juga. Hari-hari di asrama saya manfaatkan dengan semakin mempererat kekeluargaan dengan teman-teman lorong tercinta, mencuci, beresin kamar, dan mengejar impian untuk bergabung dengan komunitas, organisasi, dan ukm. Alhamdulillah bulan Februari saya punya keluarga baru Sanggar Juara. Mau tau apa itu? Silakan check lebih lanjut sendiri yah tentang komunitas ini hihihi yang jelas kegiatannya berhubungan dengan anak-anak (ooo kids! I love it!) dan ajar-mengajar. Sekali lagi saya hampir mencoret mimpi saya di kertas impian :"> thanks Rabb...

Ah, saya tidak mau bercerita lebih lanjut tentang rutinitas saya, takut membosankan. Saya di sini sebenarnya ingin menceritakan dua momen yang paling berkesan selama satu bulan kemarin, disamping momen harus pulang-pergi asrama-Fapet malam-malam jalan kaki hujan-hujan dan responsi sosum yang menyenangkan. Apakah dua momen tersebut? jerengjengjeng....

19 Februari 2012

Buah Manis Kesabaran

Haloha! Saya lagi senang, sangat-sangat senang. Efek wawancara yang ehem berlebihan sepertinya mwihihihihihihi gak peduli hasilnya apa yang penting wawancara yang menyenangkan... ♥

Pokoknya minggu ini tuh menyenangkan!

11 Februari 2012

Syukurku

Hari ini setelah bertemu teman SMA untuk menagih kado (haha bahkan udah lama ulang tahunnya) pergi mewakili pertemuan orang tua bimbelnya si adik karena Ibu dan Bapak ke arisan. Pulangnya sudah jam dua siang sedangkan perjalanan ke rumah itu satu jam dari lokasi dan jam empat harus pergi lagi. Pulsa habis sedangkan ada enam sms yang harus dibalas. Buru-buru, sampai komplek beli makan, beli pulsa, lari menerobos hujan, mandi, berangkat lagi. Sekitar sejam kemudiannya lagi sampailah di lokasi syukuran Pasma 5 angkatan 26.

10 Februari 2012

The Prologue

Lagi mantengin twitter malam ini sekitar pukul 21.00 (maybe lewat atau kurang dikit lah ya) ada update dari akun info Bogor bahwa ada kecelakaan beruntun di Cisarua. Turun ke bawah buat liat berita di salah satu 'televisi berita' (sekarang ada dua kan ya?), tambah kaget karena korban meninggal dunia tiga belas orang (masih nambah lagi tampaknya, ini awalnya) dan diduga luka-luka mencapai empat puluh orang. Innalilahiwainnailaihirajiun... tahun ini baru prolog saja sudah banyak kecelakaan ya.

04 Februari 2012

A Little Reunion


Minggu ini sepertinya minggunya jalan-jalan, minggunya refreshing. Setelah kemarin tour Babakan Madang, sekarang refreshing lagi sekalian reuni. Pesertanya kali ini teman-teman sekelas saat kelas 10 SMA, Comspule. Kelas yang cuma satu tahun bersama tapi tetap kompak sampai sekarang. Bahkan dibandingkan kelas 11-12 yang dua tahun, masih lebih kompak Comspule.

Awalnya kami berniat untuk bermain ke rumah wali kelas kami (kami suka bermain ke rumah wali kelas, sekedar kumpul-kumpul saja). Tapi tampaknya momennya tidak tepat, karena tidak bisa kumpul semua (hanya 9 orang), dan bisanya sore. Jadi, kami memutuskan untuk pergi makan, yang awalnya di WS tapi karena penuh jadi pindah ke rumah makan dekat SMA Negeri 6 Bogor yang maygat mahal beeudh... pake pajak, terus air mineral kemasan cup harganya Rp1.000 ??!!







Beres makan, kami lanjut ke GOR untuk menyaksikan pertandingan basket DBL semifinal Smanli lawan SMA Negeri 7 Bogor. Pas banget saya memakai sweater merah sedangkan yang lain bebas, dan ternyata saya salah kostum. Loh? Kenapa? Bukankah Smanli memang merah/hitam warnanya?

02 Februari 2012

Tour de Babakan Madang, Satu Hari Dua Bukit

Ditengah garingnya minngu-minggu terakhir liburan, tiba-tiba sebuah undangan refreshing melayang ke saya. Masih refreshing yang sederhana seperti Januari lalu, dan masih bersama Nunun, Resty dan misuanya (Imam). Tujuan kali ini awalnya Gunung Pancar. Berangkat, janjian ketemu di depan Saung Kuring underpass, lanjut lewat Cibinong. Saya seperti biasa dibonceng Nunu dengan mojo-nya, dan ini ekspedisi ke-3 mojo! Kowawa! Hehehe.

01 Februari 2012

Kids and Passion


Dua hal yang paling saya cintai yaitu hal-hal berbau alam dan hal-hal berbau anak-anak. Yippie I do love kids! For me they are cute. Satu yang paling disukai tapi kadang sebel juga, sikap polosnya ^^



Saya hidup dikelilingi anak kecil, selalu. Mulai dari adik saya, kemudian saat di Batam saya pun temannya anak-anak kecil, di Bogor pun tetangga, lingkungan tempat tinggal rata-rata anak kecil, jarang ada yang sepantaran. Saya mempunyai 2 keponakan saat ini, mereka masih kecil-kecil dan menggemaskan sekali. Di rumah juga ada anaknya almarhumah adik Ibu yang dititipkan, masih kecil, umur 4 tahun.

29 Januari 2012

Mimpi

"Ci, udah liat IP? Gimana?" dan "Dih, si Uci nama accountnya..." setidaknya dua kata itu yang sekarang sedang tren di kehidupan saya. Yoha, saya baru saja mengganti nama account twitter saya hehe, termasuk mengubah alamat blog ini. Semua semata-mata karena saya bosan hahaha oke silakan deh mau komentar 'labil'. Hari ini IP semester pertama sudah bisa dilihat, Alhamdulillah walau sedikit aneh tapi tetap Alhamdulillah. Semoga saja nanti semester dua meningkat sehingga IPK sesuai dengan mimpi yang saya tulis, jadi saya tidak perlu capek-capek ngejar IPK impian di tingkat-tingkat berikutnya. Sebenarnya saya bukan tipe mahasiswa pengejar IPK bagus, apalah arti IPK sih kalau kata orang yang sewot mah. Saya seorang pengejar mimpi yang saya buat, nah mimpi yang saya buat itu salah satunya IPK bagus, jadi bagaimana tuh? Hehehe.

Omong-omong tentang mimpi nih, nyaris lagi satu mimpi saya dicoret hehehe.

28 Januari 2012

Belajar dari Seorang Pahlawan

Belajar, tidak ada kata berhenti untuk belajar. Kali ini saya belajar 'sesuatu' dari seorang pahlawan (semoga kamu juga bisa ikut belajar). Bukan, bukan pahlawan yang berhubungan dengan perang-perangan, kamu tahu Yayasan Bumi Sehat? Ah, atau kamu tahu Desi Anwar? (loh?)

Malam ini saya tidak sengaja menonton siaran televisi, siaran Mba Desi Anwar yang keren banget itu, menampilkan perbincangan dengan perempuan yang dinobatkan menjadi Pahlawan CNN 2011yaitu Ibu Robin Lim. Mungkin sudah banyak yang mengenalnya lewat program Kick Andy (saya juga mengetahui dari acara tersebut). Saya lanjutkan menyaksikan tentang beliau, sungguh mulia.


digitaljournal.com


20 Januari 2012

Sedikit Refreshing

Yoha, sekarang saya sudah memasuki hari ke... *lupa* liburan semester 1. Awal liburan saya sempat membuat teman-teman terheran-heran karena saya tinggal di asrama.
"Ih Uci! Uci kok di asrama sih? Gak pulang? Uci mah aneh, orang di asrama dia pulang, orang pulang dia di asrama!" 
Begitulah tanggapan teman-teman pada umumnya. Dua hari pertama liburan saya di asrama, hitung-hitung nemenin temen yang baru akan pulang tiga hari setelah UAS terakhir, sedangkan anak-anak lorong belakang sudah pada pulang. Kami berdua menghabiskan hari-hari di kamar saya, maraton film. Malam terakhir kami kelaparan, tetapi mengingat tempat makan itu jauh, harus jalan dulu ke Bateng, jalanan gelap, becek abis ujan, belum lagi galau (yea, kau pasti akan galau memilih mau makan apa di Babakan!). Keesokan harinya saat ia pulang saya mengungsi ke kamar anak lorong depan, masih tersisa lima orang. Kami menonton tv di lobi atas (pertama kalinya saya nonton tv! hahaha), nonton reality shownya Korea, sarapan (rangkap makan siang) di Bara, liat nilai biologi tapi ternyata belum keluar, jeblok-jeblokan di jalan mau ke asrama. Siangnya saya pulang, tapi saya main dulu ke rumah Resty bersama Nunu. Kaki kotor karena beberapa kali nyerempet motor dan gundukan tanah hahaha.

Kemudian akhirnya saat bermain di rumah Resty, eh muncul ide main.