25 Hm

Entah kenapa pagi tanggal 25 itu terasa berat sekali. 1 tas setinggi kepala dan menjinjing 1 dirigen minyak tanah. Ditanjakan aspal serasa tidak maju-maju, berat sekali untuk melangkah. Alhasil nge-drop ketika baru saja disambut tanjakan setelah gerbang. Dan terus menanjak, dipaksa walau sakit, dipaksa walau lelah, dipaksa walau ingin menangis, ingin menyerah. Tapi kalau begitu namanya LEMAH! Baru sekali ini nge-drop sebegitunya.

Sampai lokasi sambil mengenang-ngenang 1 tahun lalu, yang pria membangun basecamp, yang perempuan memasak dan membereskan dapur. Diterpa hujan, tapi tetap kerja keras. Kedinginan, diserang kumon dan pacet. Tapi kalau tidak begitu tidak akan tidur. Sampai malam, dan akhirnya bisa tertidur juga, walaupun tidak nyenyak.

Keesokan harinya membenarkan basecamp, kerja keras lagi. Juga kerja keras melawan kumon. Sambil membayangkan yang tengah dalam perjalanan. Semoga ia baik-baik saja, semoga mereka baik-baik saja. Sudah 2 hari ini hujan. Disini sendiri hujan deras turun setiap jam 2. Dan semua selesai, malamnya semua tertidur pulas. Mempersiapkan 4 hari kedepan tidak akan bisa sesantai ini.

Hari ketiga, jam 11 sudah siap. Menunggu.. menunggu.. Berharap, berdoa. Jam 2 tidak kunjung datang. Akhirnya turun hujan. Jam 5 tiba, tapi hanya 4 orang. Aneh, bingun, ternyata terpisah-pisah. Kacau. Dan dia datang, sedikit senang. Setelah mendenar cerita, kasihan sekali. Dan malam itu hanya tidur 1 jam.

Berlanjut dan dia pulang. Sepi. Pikiranku entah bagaimana aku tak mengerti. Alhasil 5 hari acara aneh, aneh sekali. Sampai semua selesai, kembali ke kota. 14 PAL baru, ternyata aku tidak berhasil. Entahlah, lihat nanti. Kecewa, bodohnya diri ini. Hemmh tidak senang.

Dan tertidur lebih dari pulas di kasur tercinta. Terbangun, dan tersenyum. Tapi teringat cerita seseorang saat disana. Ah, khawatir. :(

Ah, aku tidak senang. Perjalanan ini aneh.

ini, jagoan 25-ku... *sedikit kecewa*